Dina menangis dan menjerit kepada gurunya. Dia mengatakan bahwa gurunya tidak tahu apa-apa. Dia mengatakan bahwa gurunya tidak punya hak untuk menghakimi dirinya. Dia mengatakan bahwa gurunya tidak peduli dengan perasaan dan kepentingan dirinya.
Dina berlari keluar dari kelas dengan marah. Dia meninggalkan Rara yang sedih dan bingung. Dia meninggalkan gurunya yang kecewa dan heran. Dia meninggalkan kelas yang gempar dan heboh.
Dina tidak mau menghadapi kritikan dari gurunya. Dia tidak mau menghadapi masalah yang dia buat. Dia tidak mau menghadapi kenyataan yang dia hadapi. Dia hanya mau lari dari semuanya.
Dina berlari keluar dari kelas dengan marah. Dia tidak peduli dengan pandangan dan bisikan teman-temannya. Dia tidak peduli dengan panggilan dan perintah gurunya. Dia hanya ingin pergi dari tempat itu. Dia hanya ingin pergi dari semua masalahnya.
Dina berlari menuju lapangan sekolah. Dia mencari tempat yang sepi dan teduh. Dia menemukan sebuah bangku di bawah pohon rindang. Dia duduk di sana dan menangis. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia menangis tanpa henti.
Rara merespon perilaku Dina dengan rasa sedih dan bingung. Dia tidak mengerti mengapa Dina bersikap begitu. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia ingin mengejar dan menenangkan Dina, tetapi dia juga takut membuatnya semakin marah. Dia ingin membela dan menjelaskan dirinya kepada gurunya, tetapi dia juga malu dengan apa yang terjadi. Dia ingin memperbaiki hubungan mereka, tetapi dia juga kecewa dengan sikap Dina.
Rara merasa terjebak di antara sahabat dan guru. Dia merasa terjebak di antara cinta dan marah. Dia merasa terjebak di antara maaf dan dendam. Dia merasa terjebak di antara harapan dan kenyataan.
Guru merespon perilaku Dina dengan marah dan kecewa. Guru menegur dan mencela Dina di depan kelas. Guru mengatakan bahwa Dina telah bersikap salah dan tidak adil kepada Rara. Guru mengatakan bahwa Dina telah menyalahgunakan kepercayaan dan persahabatan Rara. Guru mengatakan bahwa Dina harus berubah dan belajar dari Rara.
Guru berharap Dina bisa menyadari kesalahannya dan memperbaiki sikapnya. Guru ingin Dina bisa lebih rajin, bertanggung jawab, dan disiplin dalam belajar. Guru ingin Dina bisa menghargai dan menghormati Rara sebagai sahabatnya. Guru ingin Dina bisa menjadi siswa yang lebih baik dan lebih berkualitas.
****
Sementara itu diluar kelas, Dina merasa sangat sedih dan kesal. Dia merasa bahwa hidupnya tidak adil. Dia merasa bahwa semua orang membencinya. Dia merasa bahwa semua orang menyalahkannya. Dia merasa bahwa semua orang tidak mengerti dirinya.