Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cuma Uji Coba

19 Juni 2024   02:01 Diperbarui: 19 Juni 2024   02:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ooohh, ...!" pekikku, "Masih mau dilanjutkan lagikah?"

"Yaa, ... terserah Papa aja ... aku gak pa pa kok jadi kelinci percobaan. Yang penting Papa sembuh total! Daripada bayar orang yang belum tentu bersih, loh Ma! Lagian, Mama pasti kasihan sama Papa, toh! Nggak ada ceria-cerianya kalau nggak kesentuh!" urai Inay.  

"Hmmm ... sebegitunya ya ...!" pikirku.

Dibeberkannya alasan yang kurasa menggurui sekaligus menekanku. Aku harus bertindak agar tidak semakin diinjak!

"Kalau kalian masih ingin melanjutkannya, silakan saja. Namun, sebaiknya segera dihalalkan! Untuk itu, ceraikan aku dahulu!" kataku tegas.

"Tidak baik dilihat orang jika Mas Aryo memasukkan perempuan pada saat sepi! Untunglah aku pulang sendiri. Kalau aku pulang tadi dengan temanku, coba bayangkan. Apa kalian tidak malu, ha? Aku saja sangat malu melihat kalian!"

Sepi beberapa saat. Lalu aku pun mencoba mengorek, "Sudah berapa lama kalian melakukannya?" lanjutku.

"Sudah agak lama juga latihannya," jawab Mas Aryo tenang, "tapi gagal terus!"

"Tapi ... akhir-akhir ini sudah normal, kok!" seru Inay.

"Ya,  itu bukti kalau sudah sembuh total!" sambung Mas Aryo dengan polosnya.

"Ya, ya ... benar sekali!" imbuh Inay manggut-manggut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun