“Yumi, ini kode etik, maaf kalau aku tidak bisa memberitahukannya!” Mawar menggeleng sambil meminta maaf.
“Yaaaa, … okelah kalau begitu,” sesal Ayumi dengan lesu, “Aku akan menyelidikinya sendiri!” pikirnya.
“Yang sabar, ya Sahabat! Sekali lagi, aku minta maaf!” jabat Mawar erat.
***
Pagi itu, tiba-tiba Ayumi ingin pulang sebentar. Sesampai di rumah, Mira sedang ke pasar untuk berbelanja kebutuhan seperti yang dipesan olehnya.
Sesampai di dapur, Ayumi yang ingin meminum juice wortel dari kulkas, tetiba mendengar gawai Mira bergetar. Rupanya Mira lupa, dia tidak membawa gawainya. Diambilnyalah gawai itu dan beruntung tidak terkunci. Dibukanyalah aplikasi hijau yang sedang aktif itu.
“Sayang … jaga kandunganmu baik-baik, ya. Mas ingin segera pulang melihat apakah sudah membuncit perutmu?” tulisnya dengan emoticon mencium.
Hah? Seketika tubuhnya gontai.
Sebuah pesan dari nomor bernama “Tersayang”. Ayumi penasaran. Di-scroll ke ataslah pesan itu hingga sampai pada chatting-an ini ….
Beberapa hari lalu tertera hari kapan pesan dikirim.
“Mas, Mira hamil!” tulis Mira di aplikasi hijau itu.