Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahtera Terkoyak

29 Mei 2024   15:40 Diperbarui: 30 Mei 2024   04:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Yumi, ini kode etik, maaf kalau aku tidak bisa memberitahukannya!” Mawar menggeleng sambil meminta maaf.

“Yaaaa, … okelah kalau begitu,”  sesal Ayumi dengan lesu,  “Aku akan menyelidikinya sendiri!” pikirnya.

“Yang sabar, ya Sahabat! Sekali lagi, aku minta maaf!” jabat Mawar erat.

***

Pagi itu, tiba-tiba Ayumi ingin pulang sebentar. Sesampai di rumah, Mira sedang ke pasar untuk berbelanja kebutuhan seperti yang dipesan olehnya.

Sesampai di dapur, Ayumi yang ingin meminum juice wortel dari kulkas, tetiba mendengar gawai Mira bergetar. Rupanya Mira lupa, dia tidak membawa gawainya. Diambilnyalah gawai itu dan beruntung tidak terkunci. Dibukanyalah aplikasi hijau yang sedang aktif itu.

“Sayang … jaga kandunganmu baik-baik, ya. Mas ingin segera pulang melihat apakah sudah membuncit perutmu?” tulisnya dengan emoticon mencium.

Hah? Seketika tubuhnya gontai.

Sebuah pesan dari nomor bernama “Tersayang”. Ayumi penasaran. Di-scroll  ke ataslah pesan itu hingga sampai pada chatting-an ini ….

Beberapa hari lalu tertera hari kapan pesan dikirim.

 “Mas, Mira hamil!” tulis Mira di aplikasi hijau itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun