Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahtera Terkoyak

29 Mei 2024   15:40 Diperbarui: 30 Mei 2024   04:06 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakit Ayumi langsung hilang entah ke mana. Sembuh spontan!

“Hai, Mawar, ‘kan?” sapa Ayumi tersenyum ramah.

“Haai, … apa kabar, Yumi?”

Diseretnyalah Mawar ke samping yang agak sepi.

“Tiba-tiba sakitku hilang, tetapi bolehkah aku bertanya?”

“Iya, syukurlah. Jadi, nggak jadi berobat dong!” seloroh Mawar.

“Iya, nggak jadi … he he!”

“Trus … bagaimana?”

“Ehh, … itu tadi yang baru keluar, sepupuku serumah denganku … sakit apa, ya dia?”

“Hah? Kok serumah nggak tahu, sih?” seru Mawar keheranan. Ayumi memberi isyarat agar berbisik-bisik saja.

“Aku benar-benar nggak tahu. Tadi pas aku belum turun dari mobil, kulihat dia. Makanya aku tidak segera turun. Sebenarnya aku tadi mau cek tensiku yang tidak stabil, tetapi ketika melihat dia keluar dari ruang praktik dokter, aku jadi kepikiran!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun