“Langsung semuanya beres!” harapnya.
Ya, Ayumi pulang sendiri! Di sepanjang perjalanan, Ayumi tidak bisa memejamkan netra. Terbayanglah aktivitas beberapa saat lalu ketika dilihat di kamar Mira terjadi sesuatu. Petaka itu ternyata merupakan titik awal keretakan kulasentananya!
Ada apa dengan suaminya? Rupanya hanya karena keinginan memiliki momongan membuat perahunya retak, bahtera yang ditumpangi terkoyak seperti ini. Kandas! Oh, mengapa tidak ada komunikasi? Maka, benar kata orang bahwa komunikasi merupakan kunci kelanggengan relasi suami istri!
Benar kata salah seorang ibu guru senior, mantan guru yang akhirnya menjadi teman mengajar juga, "Jangan pernah memasukkan orang ketiga ke dalam rumah tangga kita. Mungkin dia justru akan menjadi hama di dalam kulasentana kita!"
Kini nasi telah menjadi bubur. Sang ibunda yang memasukkan sepupu ke dalam kulasentana Ayumi itu telah memorakporandakan bahtera kulasentananya. Semoga apa yang telah menjadi keputusan Ayumi merupakan cara jitu mengatasi kemelut itu.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H