Mohon tunggu...
Nidaria Yusriyani
Nidaria Yusriyani Mohon Tunggu... Penulis - Pemula

@nidarysryni_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Kita Dipisahkan?

2 Februari 2020   13:34 Diperbarui: 2 Februari 2020   19:08 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu akan jelaskan semuanya kepada kalian berdua. Setelah kita semua di rumah ya." Setelah mengatakan itu, ibunda mereka pun pergi untuk mengurus administrasi rumah sakit. 

"Tasya. Aku mohon kamu jangan membenci aku.." Rasya memeluk Tasya dengan sangat erat. Sehingga saat Tasya akan kembali mendorong Rasya. Tasya tidak bisa melakukan hal tersebut. 

"Ayo cepat kita harus segera mengurus pemakaman nenek kalian. Kamu masih bisa menyetir kan Rasya?" Rasya mengangguk kemudian  mereka bertiga segera pergi meninggalkan rumah sakit.

Setelah sampai di pemakaman umum di Bandung. Pasya segera menghampiri ibunda Rasya, Rasya, dan Tasya. Ia segera memeluk orang yang ia kira adalah Rasya. Tasya terkejut. Kemudian ibunda mereka pun menyadarkan Pasya. 

"Pasya kamu salah orang nak. Yang kamu peluk adalah Tasya saudari kembar Rasya." Pasya segera melepaskan pelukannya. 

"Maaf aku kira kamu Rasya." Pasya tersenyum canggung merasa bersalah. 

Setelah pemakaman berakhir. Cuaca di Bandung pun mendadak mendung. Seakan tahu bahwa disini sedang berduka atas kepergian nenek mereka. 

"Tasya sekarang kita ke rumah nenek membereskan semua barang-barang kamu. Mulai sekarang kamu pindah ke Bogor. Ayah dan ibu janji akan menjelaskan semuanya nanti setelah sampai di Bogor." 

Sesampainya mereka semua di Bogor. Tasya akhirnya bisa merasakan bagaimana enaknya menjadi Rasya. Ia begitu terpesona melihat megahnya rumah orangtuanya. 

"Tasya, Rasya. Sini nak. Ibu akan menjelaskan semuanya." Tasya memandang sinis kepada Rasya. Ia masih saja membenci Rasya.

"Jadi sebenarnya kita semua tertimpa musibah pada saat kalian berumur 7 tahun. Rasya diculik, dan Tasya hampir saja meninggal karena berusaha menyelamatkan Rasya. Tasya di pukul sama penculik itu hingga Tasya kehilangan kesadaran dirinya selama satu bulan lebih. Begitupun dengan Rasya. Ia juga di pukul oleh penculik tersebut. Rasya di pukul di bagian kepalanya. Sehingga Rasya kadang lupa siapa nama orang-orang yang berada di dekatnya. Setelah Tasya sadar. Tasya dibawa ke rumah ini, namun Tasya mengalami trauma. Tasya selalu berteriak histeris saat melihat Rasya." Ibunda mereka pun tak kuasa melanjutkan ceritanya. Ia menangis memeluk suaminya mengingat bagaimana kejadian mengerikan yang terjadi sepuluh tahun lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun