"Ga bilang ke mana nya, Mba?"
      " Nggak, Neng, Cuma bilang mau pergi aja," jawab Mba Tuti.
      "Ya dah, Mba, makasih, nanti kalau Mami pulang, Na ada di kamar ya," jawab aku sambil berlalu dari depan Mba Tuti yang mengangguk paham.
Aku kembali ke kamar menyelesaikan bacaanku. Sampai akhirnya mataku tak sanggup menyangga tubuhku, Mami belum kembali.
      "Pagi, Sayang," sapa Mami sambil menyingkap tirai jendela kamarku mempersilahkan hangat matahaari menyentuh mukaku dan menggeliatkan tubuhku menyambut pagi.
      "Mami," teriak manja  aku sambil memeluk Mami.
      "Mami ke mana aja semalam ga pulang ya?" tanyaku merajuk.
      "Sayang, kalau Mami ga pulang mana mungkin sepagi ini membangunkan kamu, Nak," jawab Mami sambil membelai poni rambutku.
      "Ko pulang larut sih, Mam?"
      "Maafkan Mami, ya, ada urusan yang tak bisa Mami tinggalkan begitu saja," jawab Mami sambil mengecup keningku.
"Nah sekarang kamu bangun, mandi, terus turun saparan, hari ini biar Mami yang temani kamu ke sekolah, ok!"