Mohon tunggu...
Neng Yayas Ismayati
Neng Yayas Ismayati Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menjejakkan sejarah

Seorang Ibu Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mami adalah Ibuku

24 Januari 2019   11:14 Diperbarui: 24 Januari 2019   14:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mami, maaf."

Mami diam.

"Mami?" desakku tak sabar.

Setelah menarik nafas panjang, Mami membuka mulutnya, "Sudah sore, Nashchya, Mami belum menyiapkan makan malam."

Owghh....Mami!!!

***

"Na, kamu ga lupa kan?" Tanya Cinta saat kami bertemu di depan kelas pagi ini.

"Lupa apa ah? Aku kan belum pikun?" jawabku balik bertanya.

"Tuh kan, katanya belum pikun, tapi sama janjimu padaku kau lupa, Na!" jawab Cinta sambil mencubit pipiku.

"Aduh.....ampun Cint, iya aku ingat, cerita Anna kan?" sambil berusaha melepaskan diri dari cubitan gemas Cinta.

"Anna? Anna siapa sih Na? Aku tuh ngingetin kamu cerita buku novel baru kamu itu lho."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun