Mohon tunggu...
Neng Yayas Ismayati
Neng Yayas Ismayati Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menjejakkan sejarah

Seorang Ibu Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mami adalah Ibuku

24 Januari 2019   11:14 Diperbarui: 24 Januari 2019   14:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pelajaran apa Na?"

Sebelum kujawab, bel masuk kembali berdentang. Syukurlah karena aku tak suka menceritakan isi novel sebelum selesai kubaca.

"Masuk dulu yuk, Cin, tar aku ceritakan lagi kalau sudah tamat, oke!" Aku mengajak Cinta kembali ke kelas.

            Hari senin penuh tugas. Tugas kali ini pelajaran Bahasa Indonesia yaitu apresiasi novel. Kebetulan, pikirku, novel yang kupegang ini bisa dijadikan bahan tugasku.

            "Na! Tunggu aku, Na!" Cinta berlari-lari di belakangku.

Setelah napasnya kembali teratur, dia menceritakan masalahnya, apalagi kalau bukan tugas apresiasi novel tadi. Akhirnya Cinta ikut aku ke rumah untuk memilih sendiri novel yang akan dia jadikan bahan tugas.

***

            "Mba! Mba Tut!"

            "Neng memanggil saya?" Jawab Mba Tuti tergopoh-gopoh menghampiri.

            "Nggak, Mba, Cuma mau nanya, Mami Ke mana ya? Ko dari sore Na pulang tadi ga keliatan, Mba."

            "Maaf Neng, Mba Tut lupa, tadi siang Mami Neng pamit pergi,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun