Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Intertekstual dalam Novel "Ayat-ayat Cinta" dengan "Surga yang Tak Dirindukan"

13 Januari 2018   16:23 Diperbarui: 13 Januari 2018   16:58 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aminuddin (2014:90), mengemukakan bahwa sudut pandang merupakan cara yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. 

 Latar atau Setting

Setiap peristiwa dalam kehidupan pada dasarnya juga selalu berlangsung di tempat-tempat tertentu yang berhubungan dengan daerah, misalnya kota atau desa, lokal, misalnya rumah atau pasar, sampai ke tempat-tempat spesifik ataupun benda-benda tertentu seperti papan tulis, tembok, meja makan, bunga-bungaan, dan lain-lainnya. Pada sisi lain, kegiatan tersebut juga selalu berada dalam waktu tertentu serta dilatarbelakangi peristiwa tertentu pula, mungkin kegiatan kerja di kantor, ingarnya orang berbelanja di pasar, dan lain-lainnya.

Apa yang dipaparkan di atas juga berlaku dalam cerita fiksi karena peristiwa-peristiwa dalam cerita fiksi juga selalu dilatarbelakangi oleh tempat, waktu, maupun situasi tertentu. Leo Hamalian dan Frederick R. Karel (dalam Aminuddin, 2014:68 ) menjelaskan bahwa setting dalam karya fiksi bukan hanya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, melainkan juga dapat beruapa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka, maupun gaya hidup suatu masyarakat dalam menanggapi suatu problema tertentu. 

Amanat 

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Dalam penyampaiannya, amanat disampaikan secara tersurat dan tersirat melalui individu ciptaan pengarang dalam cerita.

Bahan Ajar 

Pada bagian ini akan diuraikan sejumlah  teori. Teori-teori tersebut meliputi (1) Pengertian Bahan Ajar (2)  Jenis-jenis Bahan Ajar (3)Pengembangan Bahan Ajar.

Pengertian Bahan Ajar

Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar.

Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis,yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi, 2011:16)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun