Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Intertekstual dalam Novel "Ayat-ayat Cinta" dengan "Surga yang Tak Dirindukan"

13 Januari 2018   16:23 Diperbarui: 13 Januari 2018   16:58 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kehidupan manusia sesuai dengan tuntunan Agama Islam.

Alur

Alur novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburahman El-Shirazy menggunakan pola alur yang sama dengan pola alur yang terdapat dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Secara singkat kesamaan alur, yaitu alur maju dalam novel Ayat-Ayat Cinta dan novel Surga Yang Tak Dirindukan dapat dirincikan sebagai berikut. 

No.

Novel Ayat-Ayat Cinta

No.

Novel Surga Yang Tak Dirindukan

1.

Tahap Eksposisi

Alur Ayat-Ayat Cinta diawali dengan pelukisan suasana latar kota, yaitu kota Cairo yang terletak di Mesir. Penggambaran kota Cairo dengan disertai pelukisan suasana kota yang begitu khas, serta dengan penceritaan kegiatan rutinitas masyarakat kota Cairo setiap hari khususnya pada waktu siang hari.

Pada saat Fahri mulai berpendidikan di Universitas Al-Azhar dan tinggal di flat bersama Reka mahasiswa dari Indonesia, kemudian kenal dengan tetangga dekatnya yaitu Maria sekeluarga. Serta menjalankan perkuliahan sebagaimana mestinya serta mengenal orang-orang Mesir diantaranya Syaikh Usman, Syaikh Ahmad dan tak lupa teman teman aktifis dari Mesir juga teman sepermainan Fahri pada saat main bola.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun