Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Intertekstual dalam Novel "Ayat-ayat Cinta" dengan "Surga yang Tak Dirindukan"

13 Januari 2018   16:23 Diperbarui: 13 Januari 2018   16:58 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1.

Tahap Eksposisi

Kisah ini berawal dari kisah gadis yang bernama Arini, seorang gadis yang selalu menghayalkan kehidupannya dalam cerita dongeng. Bahwa kelak akan ada seorang lelaki tampan yang melamarnya dan hidup bahagia bersamanya selamanya. Akhirnya dia pun menikah dengan seorang lelaki yang bernama Andika Prasetya yang merupakan teman masa kecil Arini dan kakaknya. Kehidupan Arini dan suaminya berjalan dengan mulus. Dalam pernikahannya dikaruniai 3 orang anak yaitu Nadia, Adam, Putri. 

2.

Tahap Komplikasi

Penyebab awal timbulnya konflik dalan novel Ayat -- Ayat Cinta berawal dari pertemuan Fahri dan Aisyah di sebuah Metro yang secara tidak disengaja. Keberanian Fahri  yang menolong orang asing dari makian dan hinaan orang Mesir membuat Aisha jatuh hati padanya. Secara diam-diam disela keseringan Aisha bertemu Fahri dengan alasan membantu Alicia, orang asing yang telah ditolong Fahri dan Aisha di dalam sebuah Metro tersebut membuat Aisha tak

dapat menahan gejolak asmara dalam hatinya. Begitu besar rasa kagum Aisha kepada Fahri dan pada akhirnya Aisha

menyuruh pamannya untuk

melamar Fahri untuk dirinya. Begitu juga sebaliknya Fahri pun tidak menolak niat baik dari paman Aisha untuk melamar dirinya. Setelah melihat kecantikan Aisha, Fahri pun merasa ia adalah orang yang paling beruntung mendapatkan seorang calon istri yang tidak hanya cantik tetapi juga soleha. Pada akhirnya Fahri menerima lamaran itu dan akhirnya

keduanya pun menikah. Secara tak disadari pernikahan keduanya menimbulkan berbagai konflik dari berbagai pihak, khususnya sahabatsahabat

Fahri yang mengangap

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun