Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Intertekstual dalam Novel "Ayat-ayat Cinta" dengan "Surga yang Tak Dirindukan"

13 Januari 2018   16:23 Diperbarui: 13 Januari 2018   16:58 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang tua yang baik hati dan selalu mendampingi dan menyelesaikan masalah rumah tangga Arini.

Sudut padang

Sudut pandang dalam novel Ayat-Ayat Cinta memiliki kesamaan dengan sudut pandang yang digunakan dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan, yaitu menggunakan sudut pandang "Aku" tokoh utama, sudut pandang persona ketiga "Dia" terbatas, "Dia" sebagai pengamat, dan Sudut pandang persona ketiga "Dia" dengan menyebut nama atau kata ganti ia, dia,dan mereka.

Latar

Latar dalam novel Ayat-Ayat Cinta sangat berbeda dengan novel Surga Yang Tak Dirindukan. Latar dalam kedua novel ini meliputi latar tempat dan latar waktu.

Latar  tempat

Novel Ayat-Ayat Cinta

Novel Surga Yang Tak Dirindukan

 Kota Cairo

Masjid Abubakar Ash-Shidiq

Flat atau Apartemen

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun