"Gue dah nyaman disini jer"
"Lo tau kan Ven kalau marah lebih dari 3 hari itu gabaik"
"Yauda buruan pergi, trus pulang", jawabku seraya berdiri dari bangku.
Kita berdua menuju tempat yang aku tidak tau kemana arahnya. Aku hanya mengikuti alurnya saja. Aku juga tak begitu peduli dia akan mengajakku kemana.
"Lah Jer, ini kan pantaii?!!"
"Iya, pantai"
"Astagfirullah, Lo tau kan jer kalo gue Thalassophobia?"
"Iya tau. Tapi Lo perlu coba kesini Ven. Ini lah tempat satu-satunya di belahan muka bumi ini yang paling tenang. Lagian kita ga bakal nyentuh airnya. Kita cuman duduk diatas tebing itu", kata Jery sambil menunjuk ke arah tebing yang ia maksud.
"Aduhh, gue udah ngerasa cemas bgt ini Jer. Gue kayaknya ga bis--"
"Udah ayok", ajak Jery yang menyela perkataanku dan langsung menarik tanganku.
"Ampun yaAllah, ini namanya bukan seneng-seneng. Tapi uji nyali", kataku dengan mata yang mulai berkaca-kaca karena ketakutan.