Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surti

28 Agustus 2019   18:58 Diperbarui: 28 Agustus 2019   19:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: stalktr.com

Sebulan sudah berlalu sejak pernikahan mereka. Namun Jono belum bisa menerima Surti sepenuhnya sebelum tahu siapa sesungguhnya laki-laki yang menghamili Surti. Sejak pernikahan mereka tetap hidup terpisah. Jono pun masih menganggap Surti sebagai majikannya, bahkan Jono masih tetap bekerja seperti biasanya.

"Sur, tolong katakan siapa yang telah berani berbuat padamu?"

Yang ditanya tetap diam. Namun setelah didesak dengan berbagai pertanyaan, Surti menceritakan apa yang pernah dialaminya.

"Begini Kang, ketika di Pulosaren dan kita bangun kesiangan itu mungkin kejadiannya, Kang."

"Jadi Pak Noto atau si Gento?"

"Aku tidak tahu persis, Kang."

"Tak tahu bagaimana? Bukankah yang nanggap Pak Noto? Bukankah si Gento itu anaknya?"

"Iya, tapi ...."

"Tapi apa Su?"

"Selesai menari, aku ganti pakaian. Aku lihat Kang Jono begitu pulas tidurnya. Belum sempat aku membangunkan Kang Jono untuk pulang, Gento memanggilku dan mengajak ngobrol sambil minum teh hangat. Tak berapa lama kepalaku pening dan aku tak ingat apa-apa. Ketika terjaga, tahu-tahu sudah siang dan aku membangunkan Kang Jono," papar Surti.

"Waktu bangun kamu tak merasakan apa-apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun