Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surti

28 Agustus 2019   18:58 Diperbarui: 28 Agustus 2019   19:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: stalktr.com

Bagai petir yang menyambar, berita yang didengar Jono dari mulut Suli, adik kandungnya.

"Kamu mendengar dari siapa, Suli?"

"Ya dari orang-orang. Bahkan mereka ngrasani bahwa kamu yang menghamili Surti, Kang."

"Edan!"

"Siapa Kang?"

"Semuanya!"

"Aku?"

"Mboh!" kata Jono sembari menunjuk jidat Suli.

Semakin hari kian ramai orang membicarakan sang primadona lengger yang kini hamil meski belum menikah. Jono dibuat pusing. Dia benar-benar tak melakukan perbuatan tercela itu, tapi orang-orang kampung menuduh dia yang melakukannya.

"Saya bersumpah Pak. Saya tidak melakukannya," kata Jono kepada Pak Marto.

Sore itu Jono memang sedang diinterogasi oleh Pak Marto di hadapan Surti. Hanya ada tiga orang di ruang tamu itu. Pak Marto, Surti, dan Jono. Sementara Bu Marto sedang sibuk di dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun