Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membaca Buku Membaca Realita Membaca Mereka

19 Agustus 2023   20:23 Diperbarui: 19 Agustus 2023   20:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata Air Tuk Macan/Dokpri

Sholat taubat dan sholat tahajud kemudian mengangkat air yang sudah mendidih.

Menyeduh kopi sejenak, dan aku tinggal ke kamar lagi, wirid sejenak sampai dengan jam empat lebih.

Kemudian aku beranjak sahur, Bapak sudah bangun, lagi membuat kopi dipawon.

Aku merebus mie instant untuk sahur ku tadi pagi.


"kae kapulogo sawah wis tuwo dipeti" kata Bapak sambil nyeruput kopi.

"nyong kok lagi pegel boyoke, opo maneh ngamet kapulogo ndogrok terus keju" jawab ku.

"yo teko sitik poho ra, rong dapuran kesel leren, sak ulihe" sahut Bapak.

"yo insyaAlloh engko gampang" jawab ku sambil ngangkat rebusan mie yang sudah masak.

Terus bapak pindah kedepan tipi sambil nonton.

Aku makan mie dengan sisa lepet yang ada aku habiskan.

Minum air hangat dan kopi untuk booster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun