Desain Prosedur Substantif Tambahan
- Auditor dapat melakukan prosedur pengujian tambahan seperti memeriksa kontrak penjualan Tandan Buah Segar (TBS), memvalidasi asumsi harga pasar, atau mengonfirmasi kuantitas aset dengan metode sampling fisik.
Evaluasi Pengendalian Internal
- Jika pengendalian internal tidak memadai (contoh: kurangnya otorisasi untuk transaksi besar), auditor harus menyarankan perbaikan kepada manajemen klien.
Konsultasi dengan Pakar
- Untuk aset biologis yang kompleks, auditor dapat melibatkan pakar agrikultur untuk memastikan bahwa asumsi dan metode yang digunakan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Kesimpulan
- Risiko negatif ditemukan pada interval 0.91<x<0.91, di mana pengendalian internal klien kemungkinan besar tidak efektif. Auditor perlu fokus pada area ini untuk menghindari salah saji material.
- Langkah mitigasi risiko: Auditor harus meningkatkan prosedur substantif, memperdalam pengujian, dan mengevaluasi keandalan pengendalian internal.
- Penerapan fungsi matematis: Membantu auditor memahami distribusi risiko dan menargetkan area yang memerlukan perhatian lebih.
Soal Ke Tiga
SA 450: Evaluasi Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi
SA 450 (Revisi 2021) membahas bagaimana auditor harus mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang ditemukan selama audit terhadap laporan keuangan. Tujuan utamanya adalah:
Mengevaluasi Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi:
Auditor harus menentukan apakah kesalahan penyajian tersebut signifikan atau material terhadap laporan keuangan.Kesalahan Penyajian yang Tidak Dikoreksi:
Auditor harus mempertimbangkan apakah kesalahan yang tidak dikoreksi secara individu atau gabungan dapat memengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
SA 450: Evaluasi Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit
Konsep Utama dalam SA 450