Mohon tunggu...
Muhamad Abdul Malik Kholidin
Muhamad Abdul Malik Kholidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Magister Akuntansi - NIM 55523110001 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Quiz ke 13_Pemeriksaan Pajak_Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit Pada PT. Gua Selomangleng

12 Desember 2024   22:38 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Auditor memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses konfirmasi eksternal dilakukan dengan cara yang valid dan terkontrol. Hal ini mencakup:

  1. Menentukan Informasi yang Akan Dikonfirmasi: Misalnya, saldo piutang, utang, atau perjanjian kontrak tertentu.
  2. Memilih Pihak yang Tepat: Auditor harus memastikan bahwa pihak ketiga yang dipilih adalah pihak yang relevan dan dapat dipercaya.
  3. Merancang Permintaan Konfirmasi: Permintaan harus jelas, lengkap, dan diarahkan langsung kepada pihak ketiga.
  4. Mengirimkan dan Menindaklanjuti Permintaan: Auditor bertanggung jawab mengirimkan permintaan langsung kepada pihak ketiga dan memastikan respons diterima langsung oleh auditor.

Definisi dan Tujuan Konfirmasi Eksternal

Konfirmasi eksternal adalah salah satu prosedur audit yang digunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Bukti ini diperoleh dari pihak ketiga yang independen (misalnya, bank, pemasok, atau pelanggan). Prosedur ini sangat penting untuk memberikan verifikasi langsung terhadap informasi yang ada dalam laporan keuangan, seperti saldo piutang, utang, dan kewajiban lainnya.

Tujuan utama dari konfirmasi eksternal adalah:

  • Verifikasi Keberadaan dan Keakuratan Informasi: Auditor dapat memastikan apakah informasi yang tercatat dalam laporan keuangan benar adanya dan sesuai dengan bukti eksternal.
  • Independensi Bukti: Konfirmasi yang diperoleh dari pihak ketiga memberikan bukti yang lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan informasi yang berasal langsung dari manajemen atau entitas yang diaudit.

Proses Penggunaan Konfirmasi Eksternal

SA 505 menetapkan bahwa auditor harus mendesain dan melaksanakan prosedur konfirmasi eksternal dengan penuh perhatian dan ketelitian. Ada beberapa langkah penting yang harus diikuti oleh auditor:

  1. Menentukan Informasi yang Akan Dikonfirmasi: Auditor harus menentukan dengan tepat informasi yang akan dikonfirmasi. Ini bisa mencakup saldo piutang atau utang, atau kondisi persediaan dan kewajiban lainnya yang relevan.

  2. Memilih Pihak yang Tepat untuk Dikonfirmasi: Pihak yang memberikan konfirmasi harus relevan dan independen. Misalnya, konfirmasi saldo piutang harus diperoleh dari pelanggan yang tercatat dalam buku besar piutang.

  3. Mendesain Permintaan Konfirmasi: Permintaan konfirmasi harus dirancang dengan jelas dan lengkap. Informasi yang akan dikonfirmasi harus dijelaskan secara spesifik dalam permintaan, sehingga pihak ketiga bisa memberikan jawaban yang akurat.

  4. Mengirimkan Permintaan Konfirmasi: Auditor bertanggung jawab untuk mengirimkan permintaan konfirmasi langsung kepada pihak ketiga yang dipilih dan memastikan bahwa permintaan tersebut dijawab langsung kepada auditor. Tindak lanjut juga diperlukan jika respon tidak diterima atau jika ada ketidaksesuaian.

Relevansi dengan Standar Audit Lainnya

  • SA 330 (Revisi 2021): Prosedur konfirmasi eksternal dirancang berdasarkan risiko audit yang telah dinilai oleh auditor. Jika auditor mengidentifikasi adanya risiko kesalahan penyajian material yang signifikan, auditor mungkin akan memutuskan untuk melakukan prosedur konfirmasi eksternal yang lebih luas.
  • SA 500 (Revisi 2021): SA 505 juga berhubungan dengan SA 500 yang mengatur tentang bukti audit secara umum. Auditor harus memastikan bahwa bukti yang diperoleh melalui konfirmasi eksternal adalah cukup dan relevan untuk mendukung opini audit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun