Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama lengkap Mudjilestari tapi lebih sering disapa dengan Tari Abdullah profesi sebagai penulis, conten creator, dan motivator. Ibu dari 4 anak berstatus sebagai single parent. Berdarah campuran sunda - jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Peperangan Batin

6 Juni 2020   05:34 Diperbarui: 6 Juni 2020   05:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/peperangan/photo:doc.pri

"Silakan.. monggo mau tanya apa?"

Anan mengumpulkan keberanian, menguatkan hati lalu menghela napas panjang. 'Bismillah, semoga Abah Hussain bisa memberikan pencerahan' bisik hatinya.

"Ehmmm anu.. Saya mau tanya bagaimana hukumnya laki-laki yang berpoligami."

Abah Hussain menatap Anan penuh selidik, sedikit menggoda lalu tersenyum

"Siapa yang mau poligami? Antum mau menikah lagi?" Ditanya seperti itu Anan tersipu.

"Saya tidak tahu, Bah," jawab Anan lirih.

"Istri saya meminta saya menikah lagi karena ia kasihan sama saya. Sejak istri saya sakit, kami memang sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi. Dia merasa bersalah, lalu menyuruh saya menikah lagi karena ingin melihat saya bahagia."

"Masya Allah..."

"Kalau istri Antum sudah mengijinkan, lalu kenapa nggak dijalankan? Menikah itu ibadah lho.. Ibadah yang enak, berpahala lagi.." Abah Hussain tertawa membuat Anan makin tersipu.

"Maksud saya.., bagaimana hukumnya jika saya menikah lagi," ujar Anan lirih.

"Begini, ilmu itu adabnya mendahului amal. Seseorang harus mempunyai ilmunya lebih dulu sebelum mengamalkannya. Dimulai dari meluruskan niatnya. Paham kan, Antum?" Abah Hussain menjelaskan, Anan mengangguk.
 
"Agama kita memang mengijinkan seorang laki-laki memiliki istri lebih dari seorang, hukumnya sunnah. Namun sebelum Antum memutuskan untuk berpologami, Antum juga harus pahami hak-hak istri. Karena seorang istri juga memiliki hak atas diri suaminya. Jika Antum meminta sesuatu kepada istri-istri Antum, ingatlah bahwa sesungguhnya Antum juga berkewajiban untuk memberikan kepada istri-istri Antum sesuatu yang  semisal dengan apa yang Antum minta."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun