“Sabar sebentar lagi pasti datang” kata anas. Aku dan heru pun menjawab demikian.
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 pas. Namun pasangan kami masing-masing belum juga datang.
Dalam hatiku sedikit agak cemas, bagaimana jika maya tidak jadi datang. Apakah aku akan sendirian malam ini dan melihat teman-temanku sedang asyik mengobrol berdua dengan pasanganya masing masing.
Aku langsung lihat inbox FB. Belum ada balasan. Semoga saja masih dalam perjalanan.
Kemudian aku kembali melihat jam dinding cafe. Sudah pukul 19.13. sudah lewat tiga belas menit.
Tapi aku agak santai, toh heru dan anas juga masih menunggu.
Tatapan kami bertiga sama-sama menuju pada pintu masuk cafe. Siap-siap menyambut kedatangan pasangan kami masing-masing.
Tak lama kemudian.
“Hei may !!” teriak kami. Kami langsung saling tatap karena bingung.
Tunggu sebentar. Kenapa kami memanggil maya secara bersama-sama. Apakah nama “teman wanita” kami mempunyai nama yang sama. Tidak. Satu-satunya orang yang masuk cafe ketika itu hanya maya. Tidak ada orang lain. Begitu pula sebelum atau setelahnya. Ah apa mungkin….
Maya kemudian menengok dan langsung menuju ke arah kami bertiga.