“Sekali-kali mainlah ke rumah Bagus!”
“Ya, kapan-kapan, Kek.”
“Kek, bagaimana kalau saya bantu untuk biaya rumah sakitnya?” tanya Bunda.
“Saya sangat berterima kasih, Bu.”
Bunda pergi ke kasir. Membayar semua tagihan. Bunda juga memberi uang untuk menebus obat. Kemudian Bunda mengajak Mocsya pulang. Selama perjalanan pulang, Mocsya hanya diam. Diam seribu seratus bahasa. Eh, tidak. Hanya seribu bahasa saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI