Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Setelah Peristiwa Itu

9 Juli 2015   05:58 Diperbarui: 9 Juli 2015   05:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Siapa yang memfitnah Ayah?”

“Teman Ayah sendiri.  Bunda juga belum jelas siapa.  Sekarang kita jenguk ayah, Ham.”

“Baik, Bu.”

***

Ayah Hamda bangkrut.  Bukan saja tak memiliki harta.  Tapi juga harus dipenjara.  Teman baik ayah yang bernama Om Rafli telah menipu ayah sehingga perusahaan Ayah Hamda merugi milyaran rupiah.

Tak ada Ayah. 

Bagai kiamat yang datang begitu mendadak.  Bunda yang memang tak pernah bekerja harus mencari jalan agar kehidupan rumah tangganya bisa terselamatkan. 

“Hamda, bagaimana sekolahmu?” tanya Bunda.

“Baik, Bun. Kenapa, Bun?”

“Tidak kenapa-kenapa.”

“Bunda, kalau Hamda tetap sekolah di Nur Hikmah, Bunda agak berat bayarnya, ya?” tanya Hamda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun