Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teror

7 Juli 2015   10:43 Diperbarui: 7 Juli 2015   10:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Apa?!" Gusti kaget.

Oca pun hanya melongo.  "Pantesan."

"Iya, saya lihat kucing hitam yang misterius.  Tengah malam di lantai atas," tambah Gusti.

"Iya?" tanya Mama.

"Oca juga tahu," kata Gusti.

"Iya.  Aku juga dengar dari Faisal.  Teman satu sekolahku yang tinggal di jalan Mangga.  Dia bilang, rumah ini sudah tujuh kali dijual belikan.  Kita ini orang ke delapan yang meninggali rumah ini.  Dan ketujuh penghuni lama hanya kuat tinggal di sini paling lama dua bulan.  Karena mereka merasa diteror oleh hantu itu," tambah Oca.

"Apa?" raut wajah Mama betul-betul ketakutan.  Mama memang selalu sendirian di rumah saat Ayah ke kantor dan Gusti serta Oca bersekolah.  Setelah mendengar berita ini Mamanya bakal semakin ketakutan.  "Kita pindah lagi saja, ya?" kata Mama lirih.

"Tak mungkin," jawab Ayah.

"Kenapa, Yah?"

"Karena Ayah tak punya uang lagi."

"Tapi....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun