Pak Adam pun bergegas ke dapur. Menuju pojok dapur. Mengambil sebuah bungkusan di pojok dapur.
"Ada apa, Pak Adam?" tanya Mama.
"Tak ada apa-apa, Bu."
Setelah itu Pak Adam langsung pergi. Entah apa yang tadi diambil dari pojok dapur. Jangan-jangan semua hal ini sengaja dilakukan oleh Pak Adam. Menurut cerita beberapa tetangga, rumah Gusti memang selalu dijual belikan oleh Pak Adam. Setiap kali dibeli orang, kemudian dijual lagi kepada Pak Adam. Dijual oleh Pak Adam dengan harga tinggi dan dibeli lagi dengan harga murah.
Tetangga rumah pun tampak heran. Karena mereka hanya tahu bahwa rumah Gusti berhantu dan tak ada yang bisa bertahan sampai dua bulan. Tapi Gusti sudah satu tahun meninggali rumah itu tanpa terlihat ketakutan sedikit pun.
"Boleh main ke rumahmu?" tanya Hana.
"Takl boleh."
"Kenapa?"
"Nanti kucing hitamku kamu ambil?"
"Emang kamu punya kucing?"
"Kucingku bagus. Lebih lucu dari kucing kamu."