Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teror

7 Juli 2015   10:43 Diperbarui: 7 Juli 2015   10:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pak Adam pun bergegas ke dapur.  Menuju pojok dapur.  Mengambil sebuah bungkusan di pojok dapur.

"Ada apa, Pak Adam?" tanya Mama.

"Tak ada apa-apa, Bu."

Setelah itu Pak Adam langsung pergi.  Entah apa yang tadi diambil dari pojok dapur.  Jangan-jangan semua hal ini sengaja dilakukan oleh Pak Adam.  Menurut cerita beberapa tetangga, rumah Gusti memang selalu dijual belikan oleh Pak Adam.  Setiap kali dibeli orang, kemudian dijual lagi kepada Pak Adam.  Dijual oleh Pak Adam dengan harga tinggi dan dibeli lagi dengan harga murah.

Tetangga rumah pun tampak heran.  Karena mereka hanya tahu bahwa rumah Gusti berhantu dan tak ada yang bisa bertahan sampai dua bulan.  Tapi Gusti sudah satu tahun meninggali rumah itu tanpa terlihat ketakutan sedikit pun.

"Boleh main ke rumahmu?" tanya Hana.

"Takl boleh."

"Kenapa?"

"Nanti kucing hitamku kamu ambil?"

"Emang kamu punya kucing?"

"Kucingku bagus.  Lebih lucu dari kucing kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun