Ku langkahkan kakiku jalani ini
Dalam terpaan badai gelapnya hari
Tak tahu bagaimana cerita ini
Akan berujung nanti aku tak tahu
Selama darahku masih mengalir di nadi
Selama itu pula aku akan bernyanyi
Tiap persinggahan ada ribuan kenangan
Perjalanan ini tak akan pernah tergantikanKu langkahkan kakiku jalani ini
Dalam terpaan badai gelapnya hari
Malam itu juga, kuputuskan untuk datang kerumah sakit untuk menjenguk istri pak bagus dan menyampaikan jawaban yang telah aku putuskan.
Tok.tok.tok...
"ya masuk." terdengar suara pak Bagus dari dalam kamar perawatan.
"permisi pak," sapaku sopan.
"ah, ya mas wisnu. silahkan masuk mas." pak bagus mempersilahkan.
"bagaimana keadaannya bu ?" tanyaku ke bu Melda, istrinya pak Bagus sambal mencium tangan ibu Melda.
"Udah agak mendingan, dik. ini habis pulang kerja ?" tanya bu Melda.
"iya bu, bermaksud ingin tahu keadaan ibu. sekalian ada yang ingin saya sampaikan juga."
"apa yang mau disampaikan dik ?" tanya bu melda pelan.
"maaf sebelumnya pak bagus, bu melda. maksud kedatangan saya kesini juga sekalian ingin melamar anak bapak dan ibu." jawabku ramah.