"loh-lah.. Jadi, selama ini perasaanku terbalas dong!"
"maksudnya mas?"Â
"selama ini, aku suka sama kamu. bukan seperti teman,tapi seperti laki-laki suka sama perempuan. tapi aku takut bertepuk sebelah dan menghancurkan persahabatan kita"Â
"aku juga seperti itu mas."
"trus, cowokmu ? kan tanggal udah di tentuin?"
"apa di batalin aja ya mas?"
"jangan, gila kamu! difikir baik baik dulu. jangan ambil kesimpulan secepat ini!"
"loh, kenapa mas? bukankah berarti kita saling suka?"
"iya, aku memang suka sama kamu. tapi ada hal-hal yang harusnya lebih kamu utamakan dahulu."
"maksudnya ? belum paham aku."
"begini, pernikahan itu kan menyatukan dua keluarga. kalau kamu ambil keputusan seperti ini, bagaimana dengan orang tua kamu ? bagaimana dengan orang tuanya dia ? bagaimana dengan perasaannya cowokmu itu?" jawabku mencoba menjelaskan.