"lebih baik dari hari kemarin sih.!" jawabku.
aneh, bukankah seharusnya aku bahagia, aku gembira karena berjumpa dengan sahabatku, berjumpa dengan kecintaanku. tapi...
"eh, kok carissa gak ada ?" tanyaku spontan.
"carissa ?" tanya ida dengan raut muka yang berubah.
"aduh, bodoh sekali aku. kenapa malah nanyain orang lain." batinku dalam hati.
"kamu lagi deket sama carissa mas ?"
"eh, enggak. biasa aja. soalnya tiap kesini hidungnya terus yang keliatan."
"ouh.. carissa sakit, dia ijin hari ini."
"anak itu bisa sakit juga ternyata! ya udah, aku balik ke kantorku dulu."
sore itu, ku coba untuk menghubungi carissa. entah kenapa, pengen aja rasanya buat denger suara tuh bocah.
tuuut.tuuut.tuuut.