Â
Barasi menoleh. Manaya, suaminya tersenyum penuh kasih. Lalu duduk  dekatnya. Barasi bersukur suaminya yang dulu hampir-hampit tak ia kenal lagi berubah penuh kasih sayang. Ini karena usaha ayahnya. Mengingat itu ia tersedu.
Â
"Hei..Ada apa. Jangan sedih lagi, Sayang. Bapak sudah tenang di alamnya sekarang. Jika kamu menangis ia akan sedih juga di sana."
Â
Barasi menyeka air matanya. Melingkarkan tangannya di lengan suaminya. "Sayang, apakah kamu benar-benar mencintai saya..?"
Â
Manaya menatapnya  lembut. Pertanyaaan aneh. "Kamu tahu itu kan?"
Â
"Apakah kamu tetap mencintai saya jika saya ceritakan sesuatu rahasia?"
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!