"Fa'a. Fa'atulo, Tante."
"Sekolah dimana?. Ini kan jam sekolah. Kenapa tidak ke sekolah?."
"Saya ngak sekolah hari ini. Ibu lagi sakit. Butuh biaya berobat. Hujan kan tidak selalu muncul tiap hari."
"Oh .. "(Kasihan) "Nah ini uang untuk kamu, ya"
"Wah besar sekali. Tunggu di sini, tante. Biar saya tukar di warung sana."
"Tidak, tidak. Ini uang sama kamu semua. Kasi biaya obat ibu kamu."
"Ha .. Tante serius. Ini seratus ribu, tante.?"
"Iya. Semua untuk kamu. Atau begini saja. Kalau kamu mau berterima kasih bantu seseorang hari ini tanpa mengharapkan imbalan. Bagaimana? Dan satu lagi.... jangan panggil saya tante."
(Tiba-tiba tangan perempuan itu diraih si Anak. Menciumnya beberapa kali).
"Tante .. Eh, Kakak baik sekali. Benar-benar baik. Kakak pasti bukan manusia. Kakak ..kakak.. Malaikat cantik. Malaikan tercantik di Gunungsitoli"
"Hi.. Hi.. " Cuma seratus ribu, saya sudah dipanggil malaikat. Â Cantik lagi katanya. Â Tapi kenapa hanya di Gunungsitoli, maunya se Indonesia atau se Asia Tenggara paling tidak. Anak itu pasti sangat butuh uang itu.Â