Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Miskin, Tidak Ada yang Kasihan Padamu

26 Oktober 2024   14:46 Diperbarui: 26 Oktober 2024   15:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih telah memberikan kami tempat yang nyaman ini," kata Ibu Mirna dengan suara bergetar. "Kami merasa sangat dihargai dan dicintai di sini."

Siska tersenyum dan menggenggam tangan Ibu Mirna. "Kami senang bisa membantu. Kalian semua adalah bagian dari keluarga kami sekarang."

Badek berjalan di sekitar panti jompo, memperhatikan para lansia yang sedang bercengkerama dan tertawa bersama. Hatinya terasa hangat melihat kebahagiaan mereka.

Dia menghampiri Siska dan berkata, "Melihat mereka bahagia membuat semua usaha kita terasa sangat berarti."

Siska mengangguk. "Benar. Kita telah memberikan mereka tempat yang layak dan perhatian yang mereka butuhkan. Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah kita buat."

Setelah meninggalkan panti jompo, Badek dan Siska melanjutkan perjalanan mereka ke salah satu sekolah yang mereka bantu. Mereka disambut oleh kepala sekolah, Pak Andi, yang dengan bangga menunjukkan hasil dari beasiswa yang mereka berikan.

"Anak-anak di sini sangat berterima kasih atas bantuan kalian," kata Pak Andi. "Mereka sekarang memiliki kesempatan untuk meraih impian mereka."

Badek berbicara dengan beberapa siswa yang menerima beasiswa. Salah satunya adalah seorang anak laki-laki bernama Rian, yang bercita-cita menjadi dokter.

"Terima kasih atas beasiswanya. Saya sekarang bisa belajar dengan tenang tanpa khawatir tentang biaya sekolah," kata Rian dengan mata yang bersinar penuh harapan.

Badek menepuk bahu Rian. "Kami senang bisa membantu. Belajarlah dengan tekun dan raihlah impianmu."

Malam itu, di rumah mereka yang nyaman, Badek dan Siska duduk bersama di ruang tamu, menikmati kedamaian setelah hari yang penuh kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun