Mohon tunggu...
Meliana JunitaAzhari
Meliana JunitaAzhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teruslah Berkarya

Allah as always number one

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sepenggal Kisah di Jenjang Pendidikan

12 November 2020   07:00 Diperbarui: 12 November 2020   08:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB itu artinya Ayah sudah pulang. Tapi aku belum keluar kamar sejak Bunda menceramahiku. Aku masih kesal. Tiba-tiba pintu kamarku diketuk.

Tok tok tok

"Yuna, bukain pintunya ya. Ayah mau bicara sama kamu." Ucap ayah di balik pintu.

"Kalo Ayah mau ceramahin aku juga mending gausah deh." Jawabku ketus.

"Engga. Ayah janji deh gaakan ceramahin kamu."

            Setelah Ayah berbicara seperti itu, aku pun langsung membuka pintu. Terlihat sesosok lelaki gagah dengan wajah bersinarnya di sana. Aku pun mematung di ambang pintu melihat wajah tegasnya dengan senyum yang terukir di bibirnya.

"Heh malah ngelamun, ngobrol yu di dalem." Ucap Ayah membuyarkan lamunanku.

"Ayo."

            Aku membuntuti Ayah yang berjalan lebih dulu memasuki kamarku lalu duduk di tepi kasur.

"Tadi Bunda bilang apa sama kamu? Sampe anak Ayah yang cantik ini ngambek. Jelek tahu kamu ngambek." Ucap Ayah sambil mencolek hidungku.

"Ih aku ngambek masih cantik ya." Jawabku dengan menjulurkan lidahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun