Sementara aturan yang ada dianggap sebagai pengekangan sehingga mereka tidak
memilih aturan itu sebagai pilihan dalam menemukan identitasnya.
b. Mengejar penerimaan dari lingkungan
Pola pikir masyarakat yang ada di lingkungan sekitar terutama di era media sosial saat
ini, memberikan pengaruh terhadap tindakan individu. Hal ini menyebabkan remaja
yang sedang mengalami krisis identitas mencoba memainkan peran atau mengikuti
aktivitas yang dilakukan orang banyak yang belum tentu sesuai dengan identitas
dirinya sehingga mengakibatkan kekacauan peran atau kebingungan identitas.
c. Memiliki pandangan yang bersifat pragmatis tentang kehidupan
Terkadang sebagian remaja hanya memikirkan sesuatu yang menyenangkan dalam
hidupnya tanpa memperhatikan apa tujuan hidupnya. Sehingga mereka memiliki