Mohon tunggu...
mayang Desma Dwiyana
mayang Desma Dwiyana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikososial Erik Erikson

19 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tuanya, sehingga menyebabkan kebinasaan yang diterimanya. Ini menunjukkan bahwa

dalam perspektif Islam, apabila remaja mencoba memilih identitas lain selain yang

diajarkan oleh agama, maka pada hakikatnya identitas yang dipilihnya berpeluang mengantarkannya kepada kebingungan identitas dan dapat membawanya kepada hal-hal

negatif. Hal ini tersirat dalam surat Maryam ayat 59 yang artinya: "Maka datanglah

sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan

memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."

Menyikapi hal ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi remaja mengalami

kebingungan identitas (Huriati & Hidayah, 2016), yaitu:

a. Merasa terikat dengan adanya aturan

Sebagian remaja merasa bahwa mereka menginginkan kebebasan dan tidak ingin

dikekang terutama pada masa ini mereka masih mencari-cari identitas diri mereka.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun