Mohon tunggu...
Maureen Assyifa Agnimaya
Maureen Assyifa Agnimaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya seorang pelajar di salah satu SMA negeri di Bandung. Sebenarnya cita-cita saya adalah menjadi seorang fashion designer karena saya suka sekali menggambar. Saya juga suka menulis cerpen, dan beberapa kali pernah menjadi juara menulis cerpen di berbagai lomba. Di media ini, saya akan menitipkan cerpen-cerpen yang pernah saya ikut sertakan dalam lomba menulis. Semoga menjadi inspirasi buat siapapun yang mencari referensi menulis cerita yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Padma

20 Juni 2023   09:21 Diperbarui: 20 Juni 2023   09:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana dengan mama?"

"It's okay...biar nanti aku yang bicara dengan mama mu!" Aku genggam tangan Wendy, mencoba mentransfer sebagian rasa hangat pada jemarinya yang membeku.

Secara tidak langsung, peristiwa penyiksaan yang dialami Wendy menjadi sebuah komitmen yang tersirat dalam benakku bahwa suatu saat aku harus melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak di lingkungan terdekatku.

*****

1984, Howard University

Langkahku sedikit tergesa saat menyusuri ruas jalan Georgia Ave yang hari itu nampak lengang. Di persimpangan, aku berbelok menyusuri trotoar yang sedikit menanjak. Tinggal beberapa langkah lagi, bisikku pelan. Mataku tertuju pada gerbang batu bata merah, Howard University yang sudah terlihat di ujung jalan. Sedikit berlari, aku menyebrangi 61th street yang penuh dengan mobil yang terparkir.

Pfiuuh! 

Aku mendengus saat butir peluh berebut membasahi dahi dan ujung hidung. Cuaca bulan Juni di Washington sungguh amat cerah. Saking cerahnya aku merasa matahari adalah amoeba yang telah membelah menjadi beberapa buah.

Hari ini adalah jadwal pertemuan rutin anggota Komunitas Perempuan Berwarna. Aku begitu bersemangat setiap kali aku bergabung dan bertukar pikiran dengan mereka. Aku seperti bertemu dengan saudara kandung yang selama ini selalu tersisih oleh lingkungan sekitar. Banyak hal yang kami bicarakan, terutama tentang kehidupan kami sebagai perempuan dengan kulit berwarna.

Tak lama, langkahku terhenti di depan sebuah ruangan yang tak jauh dari kantor Unit Kegiatan Mahasiswa. Tak begitu banyak mahasiswa yang hari ini datang ke kampus. Sebagian dari mereka sudah mulai memasuki masa liburan semester musim panas.

Huffhh... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun