" pagi Delvin " sapa ramahnya
"pagi juga paman , apa hari ini kita langsung berangkat ?"
"se-"
"langsung saja , jangan buang buang waktu " sela kakak tercintaku ini
"baik , mari paman kita berangkat"
Setibanya dikantor paman langsung membawaku ke dalam ruangan yang bertulisan "JM" , saat paman membuka pintu aku melihat kedalam dan ada beberapa orang yang tidak aku kenal membungkuk pada kami seraya memberikan rasa hormat , setelah itu paman memberikan intruksi pada mereka untuk keluar kecuali seorang laki laki yang kira kira umurnya 20 , kuyakin ia adalah asisten paman ,
" Delvin ia adalah Eri dia akan membantu mu dalam mengurusi semua hal yang berkaitan dengan perusahaan ayah mu , ayahmu mempercayai dia sebelum ia meninggal , aku akan kebawah untuk mempersiapkan meeting yang akan dimulai , kau belajarlah dulu dari dia , paman pergi dulu "
Aku hanya mengangguk sebagai responnya , lalu saat paman sudah keluar aku kembali membuka berkas berkas yang tidak aku mengerti isinya
" tuan -- "
" jangan panggil aku tuan paman , bahkan kau lebih tua dariku , seharusnya aku yang memanggilmu tuan" potongku
" maaf , aku tidak terbiasa ,ngomong ngomong apa kau baru lulus? "