Aku menggeleng dan menutup mulutku untuk tidak berteriak , jadi ini firasat yang aku rasakan dari tadi , kenapa sakit saat melihatnya terbaring disini , aku merindukan suarannya meneriakkan kesal namaku
" dia adalah orang yang berharga bagiku "
" maaf kan aku , aku tak sengaja "
" tak apa , bukan salahmu ini takdir dan sebuah kecelakaan "
Setelah itu aku keluar dan disusul dengan Gavin
"aku akan ke kantor kau pulang lah , istirahat besok baru kuliah "
Saat hendak pergi ia meneriaki namaku
" kau yakin tak apa ? "
" hm " aku tersenyum lalu pergi
Setelah lima bulan kemudian , aku mulai terbiasa dengan urusan urusan kantor , menyiapkan berkas , meeting dan lain lain , kakak ku sudah menikah  dua bulan  yang lalu ia dan suaminnya tinggal dirumah , dan Elvina , dia belum sadar hingga saat ini aku sering mengunjunginya bahkan sekarang aku sudah dekat dengan keluarganya
" malam , aku datang lagi kau tak bosan menutup matamu? , ayo bukalah kau tak ingin melihat aku sebagai JM ? aku akan membawamu ke jepang jika kau bangun "