Mohon tunggu...
marzani anwar
marzani anwar Mohon Tunggu... -

Peneliti Utama at Balai Litbang Agama Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penjemputan Eks Gafatar di Batam

23 Maret 2017   12:07 Diperbarui: 23 Maret 2017   12:16 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[7] Uraian tentang Millah Ibrahim sebagaimana terekspos pada milishttp://www.millahabraham.co.cc (diakses 3 Mei 2016) dibenarkan oleh pemuka Gafatar Batam. Meskipun pada keterangan awalnya mengatakkan bahwa Gafatar bukan didirikan oleh Moshaddeq dan bukan pula menerus al –Qiyadah. 

[8] Lihat: Wikipedia, diakses 3 Mei 2016.bid.

[9] Lihat: Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahannya, hal. 1

[10] Wawancara dengan Muslihin, pemuka eks Gafatar Batam, tanggal 24 Mei 2016

[11] Paham Mesias pada Gafatar , ada persamaan dengan Mesias pada Mirzam Ghulam Ahmad  pada aliran Ahmadiyah Qodyan dan paha Komunitas Eden yang dipimpin Lia Eden.

[12] Wawancara dengan Muhlisin, pemuka eks Gafatar Batam, tanggal 25  Mei 2016

[13] Waktu mengadakan wawancara dengan beberapa eks Gafatar tersebut adalah sore hari menjelang maghrib, dan ketika tiba waktu shalat maghrib, terdengar adzan dari masjid yang berjarak hanya sekitar 50 M, mereka tidak beranjak untuk menjalankan shalat maghrib. Fenomena itu membuktikan, bahwa mereka yang di KTP terulis beragama Islam tersebut, nyata-nyata tidak lagi menjalankan shalat lima waktu. 

[14] Wawancara dengan Muslihin, pimpinan eks Gafatar Batam, 24 Mei 2016

[15] Sampai dengan dilakukannya penelitian ini, bln Mei-Juni 2016, para eks Gafatar merasa belum ada informasi tentang pembinaan itu: kapan, dimana dan dengan cara bagaimana.

[16]  Wawancara dengan Muslihin, ibid.

[17] Marzani Anwar, 2013, Milleniarisme Eden, Fokus Grahamedia,hlm. 211

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun