"dulu keluargaku dibantai oleh pihak kompeni di hadapan mata ku sendiri. Aku masuk ke Angkatan perang Belanda hanya ingin menghancurkan mereka sahaja. Tak ada alasan lain setelah keluarga ku mati, aku merasa hidup di air keruh. Aku sudah menyiapkan senjata yang sangat amat besar tuk menghancurkan Uni eropa dan Amerika" jawab Dedrick
"Kenapa kau ingin menghancurkan Uni eropa dan Amerika? Yang bersalah itu negaramu sendiri" ucapku
"Walaupun diriku seorang serdadu belanda. Namun, aku mencintai Negara indonesia ini. Menurut perspektif ku dengan seorang ahli Profesor dari jerman serta seorang Perwira tinggi AL Nazi berpendapat bahwa Inggris, Francis, Amerika akan membantu Belanda untuk merebut indonesia kembali. Kau sendiri mengatakan bahwa nenek moyang kami sangat tak bisa di percaya. Lalu kenapa dirimu percaya negara Amerika yang bak seorang pahlawan menyelamatkan dari penjajahan jepang?'' Tanya Dedrick (sambil senyum meledek)
"Aku percaya mereka (amerika) karena mereka akan menghentikan Marshall Plan jika mereka (belanda) masih menginvasi kami" jawabku (ragu)
"Jika suatu hari kau sudah sefrequensi denganku, tak perlu ragu tuk datang temui aku. Aku melihat di matamu penuh dengan amarah terhadap mereka (belanda). Tujuan kita sama walau cara kita berbeda. Tapi, saat dirimu akan menyatukan satu cara dengan cara lain maka itu adalah suatu seni kolaborasi yang tak tertandingi" kata Dedrick (dengan menghembuskan napas).
14 Januari 1662
        Saat itu pihak AD mayor tjotko diperintahkan untuk menyingkirkan pihak belanda dari bagian bumi indonesia di papua. Pihak AL pimpinan Yos Sudarso jua mendapati suatu perintah yang sama. Pihak AD-AL akan bergabung untuk menyelesaikan tugas ini. Namun,sebelum itu kami semua berkumpul bercanda gurau sebelum pergi ke medan tempur sana serta menyiapkan persenjataan dan perbekalan.
        Aku yang sedang duduk di pinggir taman sambil melihat-lihat di datangi oleh Yos Sudarso yang tak sengaja ke arah taman itu untuk mencari ilham (ide). Aku berdiri memberikan hormat padanya lalu ia memberikan hormat kembali sembari tersenyum. Aku benar benar tercengang ketika aku bisa bertemu tokoh idolaku lansung. Ia menyuruhku untuk duduk kembali dan ia pun ikut duduk. Kemudian aku mengungkapkan rasa idolaku terhadapnya. Ia bersyukur dan berterimakasih padaku atas ungkapan idola nya itu lantas ia pun menceritakan Bakcround dirinya padaku.
" saya dulu tidak disetujui menjadi seorang prajurit oleh ayah saya walau beliau seorang pensiunan reserse Polisi. Saya sempat akan masuk ke dunia pendidikan tuk menjadi guru di muntilan. Namun, gagal dikarenakan kondisi pada tahun itu para tentara Nippon japan dari 3 matra masuk dan berkuasa di Indonesia."
"siap. Lalu bagaimana lagi kelanjutan nya sehingga Laksamana bisa masuk AL pak?"
"PD II membuat jepang kewalahan, mereka membutuhkan banyak bantuan pribumi untuk membantu tentaranya menghadapi sekutu di perang Asia Timur Raya. Saya pun akhirnya mengikuti sekolah tinggi pelayaran di wiliyah Semarang sekaligus masuk pendidikan militer AL jepang. Setelah lulus saya bertugas di kapal Goo Osamu Butai sebagai Letda."