Mohon tunggu...
Marfi Nasrullah
Marfi Nasrullah Mohon Tunggu... Lainnya - SIswa

dukung saya dengan membaca hasil karya saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

War is The Beginning of Life

21 November 2021   18:27 Diperbarui: 21 November 2021   18:36 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2 minggu kemudian

                Persidangan kembali dimulai. Para petinggi KNIL yang berpendapat memiliki argumen yang kuat dan jelas seperti tak ada kelemahan dalam setiap bait narasinya. Ini kah yang dinamakan debat orang orang cerdik? Hari ini adalah sidang terakhir yang akan berbuah hasil. Ratu wilhelmina memutuskan untuk menyerang indonesia lagi dalam waktu 1 minggu yang akan dipersiapkan oleh para prajurit KNIL.

               

                Sebelum itu, pihak pemerintah belanda mengundang banyak tamu dari kepala negara sekutunya untuk membahas indonesia yang masih harus dibawah kendali belanda dan membahas hubungan bilateral dengan sekutunya.  Itu semua adalah tipu muslihat belanda agar lancar dan tidak di kritik sekutu terutama AS. Acara tersebut akan di orasikan oleh Pangeran Felix Gilbert Ferdinand II dan dilaksanakan hari Rabu di lapangan kemiliteran korps Marinir belanda.

                Hari rabu telah tiba, disambut oleh para pedagang belanda yang sangat antusias karena mereka akan mendapatkan banyak cuan dari turis asing yang datang ke negaranya. Seseorang meratapi semua kegiatan dari atap bangunan lama dengan menggunakan seragam prajurit KNIL.

Flashback Indonesia 1964

                "Aku akan membebaskan mu asalkan kau benar bisa membantuku untuk menghancurkan netherlands, aku benar benar ingin membalaskan dendam ku. Bagiku melihat keluarga , sahabat, dan teman seperjuangan yang mati di hadapanku dalam medan tempur adalah hal yang paling menyakitkan"

                "Aku akan membantu mu serapih mungkin untuk hal ini, aku juga akan memperkenalkanmu dengan Profesor dari jerman serta seorang Perwira tinggi AL Nazi untuk melanjutkan projek besar agar bisa menghancurkan para musuh yang mengancam kedaultan NKRI. Aku bersamamu anak muda" jawab Kolonel Wigburg

                Setelah aku membebaskan Kolonel Van dedrick Wigburg dari tahanan militer AD, aku segera membentuk sebuah fraksi bernama Nastru yang bertekad untuk membalaskan dendam kepada belanda dan menghancurkan siapapun yang mengancam kedaultan RI. Dari pada mereka yang menghancurkan kami duluan, lebih baik aku hancurkan mereka dahulu. Mungkin terlihat kejam dan bengis. Tapi inilah kenyataan pahit perang, kau yang di bunuh atau kau yang membunuh. Ini adalah jalan yang ku pilih, inilah takdir yang sudah digariskan Tuhan pada kehidupanku dan aku akan menerima jika diriku dipandang sebelah mata dan dicap penjahat perang.

                Projek besar yang akan dirancang oleh profesor Hanz Jan Yacob dan seorang Ex (mantan) Perwira angkatan laut nazi yang berpangkat  Mayor dan bernama bernama Marshal Paulin Waller adalah membangun sebuah Nuklir yang berhulu ledak 15x lipat dari bom atom yang pernah di ledakan di jepang tepatnya di hiroshima dan nagasaki. Projek ini diberi nama Projek Phoenix. Arsip arsip telah dikumpulkan dan siapkan hanya tinggal menjalankan projek ini dengan jangka waktu yang lama pastinya karena kami membuatnya diam diam dan bergeriliya. Para pengembang projek besar ini yang membantu fraksi nastru kami beri nama Pro Nastru.

                Kami membantu menyediakan fasilitas, alat dan bahan yang dibutuhkan oleh pihak Pro Nastru untuk membuat Nuklir yang kami beri nama Torpedo Seventin (17) yang akan diarahkan untuk menyerang Uni eropa, Hawk Eagle ninety (90) untuk menyerang blok timur, dan F Xinedy independen (280) untuk menyerang AS dan Benua australia. Kami fraksi Nastru juga mengkolektif data para penghianat negara, para koruptor, penjahat negara yang dibebaskan, dan orang orang yang jelas salah dan merugikan negara untuk kami adili setelah kami bangkit nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun