Terutama bagi AS, Tiongkok sebenarnya membantu melindungi perdagangan dan industri negaranya sendiri, sehingga industri mereka sendiri memiliki kesempatan untuk menarik napas, karena industri manufaktur Tiongkok sangat kompetitif.
Jadi dengan menciptakan "ancaman Tiongkok" bukanlah kehendak semua orang di Barat. Banyak orang di Eropa dan Amerika Serikat menyukai Tiongkok dan menyenangi Tiongkok, tapi semua ini demi kepentingan segelintir orang, dan sekelompok orang ini mensensasionalkan "ancaman Tiongkok" untuk mencapai tujuan individual mereka sendiri.
Para ahli percaya, untuk kepentingan internal Barat yang saling bertentangan, mereka membutuhkan "musuh bersama" untuk mempertahankan kesatuan internal mereka.
Saat ini, negara-negara Barat tidak bersatu, untuk menyelamatkan diri dari krisis keuangan mereka, ada perbedaan besar dalam kebijakan dan kepentingan mereka.
AS menyatakan mereka telah memberlakukan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) untuk mengatasi krisis keuangan mereka. Dan mencetak uang dalam jumlah besar, tetapi proses pencetakan USD merugikan kepentingan Eropa, jadi selama tahun ketiga setelah krisis keuangan global, ada krisis utang Eropa.
Krisis semacam ini berarti meningkatnya konflik antara AS dan Eropa di bidang keuangan dan perdagangan.
Contoh lainnya adalah bagaimana AS memonitor Eropa. Dalam hal ini memonitor semua pemimpin Eropa dengan alat penyadap. Edwards Snowden sering mengatakan itu, bahwa bahkan Kanselir Jerman disadap. Sehingga hubungan AS dengan Eropa dan sekutunya lainnya semakin jauh, dan bahkan berada di ambang kehancuran. Pada titik itu, mereka menggunakan "ancaman Tiongkok" untuk mempromosikan persatuan internal.
Dengan perkembangan pesat Tiongkok di tahun-tahun terakhir ini, selain dari prestasi ekonomi dan militer, keunggulan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok menjadi semakin jelas, dan memiliki pelindung yang mengkhawatirkan "model Barat;" ini adalah penyebab lain untuk berbagai versi dari Teori "Ancaman Tiongkok". Demikian para analis dunia luar menganalisis tentang masalah ini.
Alasan Ideologi
Barat dan AS memberi label ini kepada Tiongkok pasti ada alasan politis yang disebut ideologi. Tampaknya mereka sangat khawatir bahwa keberhasilan model perkembangan Tiongkok akan sangat mempengaruhi mereka, dan akan mempengaruhi negara mereka sendiri, politik domestik mereka atau ideologi mereka, sehingga mereka akan terus menggantungkan tanda ini di leher Tiongkok, tetapi kritik ini tidak akan pernah menjadi mainstream, dan oposisi timbal balik demikian tidak akan pernah menghasilkan suatu yang saling menguntungkan.
Beberapa negara telah menyadari masalah ini, dan sikap mereka berubah karena mereka memandang Tiongkok dengan sikap yang lebih menerima. Beberapa orang Barat juga memiliki sikap yang lebih masuk akal terhadap kebangkitan Tiongkok.