CCN memberitakan: "Tiongkok ditengah semangat yang mengebu-ngebu untuk memodernisasi yang ambisius meningkat anggaran pengeluaran militer sebesar 8% ."
BBC-Inggris memberitakan: "Tiongkok yang sedang dilanda oleh krisis: provokasi terus-menerus dari Trump, krisis senjata nuklir dari Korut yang terus berlanjut, konflik perbatasan yang sering terjadi di perbatasan Tiongkok-India dan seruan yang makin kuat untuk kemerdekaan Taiwan. Dengan adanya berbagai tantangan ini, PLA (militer Tiongkok) membutuhkan uang."
Reuters memberitakan: "Dalam beberapa tahun terakhir, militer Tiongkok mulai menggunakan strategi baru untuk meningkatkan anggaran militernya."
Namun kenyataannya, menurut catatan statistik menunjukkan bahwa anggaran pertahanan nasional AS, Jepang, dan ROK tahun 2018 telah memecahkan rekor tertinggi.
Anggaran pertahanan nasional AS untuk tahun fiskal 2018 adalah 692 miliar USD mejadi yang tertinggi sejak 2012.
Anggaran pertahanan nasional pemerintah Jepang untuk tahun fiskal 2018 adalah 5,19 miliar yen, ini merupakan rekor tertinggi selama enam tahun berturut-turut. Â
Anggaran pertahanan nasional Korsel tahun 2018 adalah 43,1581 triliun won, Â ini 7% lebih tinggi dari tahun 2017, dan yang tertinggi sejak 2009.
Bahkan anggaran pertahanan nasional 2018 di Prancis adalah 32,4 miliar euro jadi lebih besar 1,8 miliar euro dari 2017, ini menjadi meningkatan tajam sebesar 5,6%.
Karena itu, beberapa pengamat telah menunjukkan bahwa dibandingkan dengan negara-negara diatas ini yang rekor anggaran pertahannya meningkat tinggi, maka dapat dikatakan anggaran pertahanan Tiongkok dianggap relatif stabil. Karena selama tiga tahu berturut-turut anggaran pertahanannya bertahan dalam satu digit, dan sedikit lebih tinggi dari tahun 2017, di mana anggaran pertahanan nasional ini tumbuh sebesar 7%.
Tiongkok mengaku pengeluaran militernya adalah tertinggi kedua di dunia, itu dikarenakan ekonominya besar, namun secara proposional pengeluaran militernya dianggap masih sangat kecil.
Sedang pengeluaran militer AS mencapai sekitar 4% dari PDB per tahun. Pengeluaran militer Tiongkok baru lebih dari 1% kurang dari 2%, dari PDB-nya. Jadi dari perspektif itu, Tiongkok berargumen bagaimana dikatakan pengeluaran militernya dituduh terlalu banyak?