Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepak Terjang AS dan Rusia dalam Permainan Intrik Geopolitik

2 Oktober 2017   19:37 Diperbarui: 2 Oktober 2017   21:43 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang utama untuk mengalihkan pusat perhatian, karena setelah krisis Ukraina, Rusia mendapat tekanan geopolitik dari AS dan Barat serta internasional yang tidak pernah dialami sebelumnya. Dunia tidak akan melepaskan masalah Krimea bergabung dengan Russia dan juga masalah Ukraina,.

Ternyata setelah bulan September 2015 campur tangan Rusia dalam masalah Suriah. Sampai batas tertentu, fokus masyarakat internasional beralih ke masalah Suriah. Kita dapat melihat bahwa setelah itu, perhatian pada masalah Ukraina telah kendor.

Dalam situasi seperti ini, tekanan terhadap Rusia telah berkurang sedikit. Aspek lain adalah bahwa dalam hal isu Suriah, setelah Rusia melakukan intervensi dan mengendalikan sejumlah kepemimpinan tertentu, hal itu mungkin telah memanfaatkan isu Suriah untuk bernegosiasi dengan AS dan Eropa, dan sampai tingkat tertentu, dapat digunakan untuk  tawar-menawar beberapa kepentingannya.

Misalnya, dalam masalah Ukraina, atau dalam masalah Suriah, hal itu bisa menjadi alat tukar-menukar beberapa kepentingan. Saat ini, kita belum pernah melihat ini, tapi banyak analis percaya sampai batas tertentu, Rusia sedang memikirkan hal ini.

Jadi, setelah tekanan yang sama muncul sekali lagi, untuk menekan pergerakan AS di Ukraina. Rusia sekali lagi membebaskan yang terkepung dengan menyerang pengepungan tersebut, dan meningkatkan serangan balik strategisnya di Timur Tengah, jadi ada kemungkinan besar bahwa fokus permainan intrik kekuatan utama ini akan bergeser dari Ukraina ke Timur Tengah sekali lagi.

Sejak masalah Suriah diciptakan, kontes antara AS dan Rusia telah berlangsung tanpa henti, dan telah terjadi kerjasama dan konflik.

Saat ini, "ISIS" telah mengalami beberapa kekalahan dalam pertempuran, dan militer Suriah secara bertahap pulih dari keterpurukan - masalah Suriah telah memasuki fase kritis.

Di medan perang Suriah, AS dan Rusia mempercepat serangan mereka terhadap "ISIS" sehingga mereka bisa menguasai wilayah lebih yang mereka dapat kontrol masing-masing, dan mendapatkan kekuatan untuk memandu resolusi tersebut untuk masalah Suriah kelak.

Selama beberapa hari belakangan ini, koalisi kontraterorisme internasional pimpinan AS melakukan serangan udara di wilayah pemukiman di Raqqa, di utara Suriah, dan di utara Dier ez-Zor, di Suriah timur.

Analis memperkirakan untuk selanjutnya, AS mungkin tidak akan bersedia membiarkan Rusia mendominasi dalam masalah Timur Tengah, terutama dalam isu Suriah. AS akan meningkatkan kekuatannya dalam mengintervensi masalah Suriah.

Pada 14 September, di Laut Mediterania timur, kapal selam Angkatan Laut Rusia Veliky Novgorod dan Kolpino meluncurkan tujuh rudal jelajah pada target "ISIS" penting di Suriah dalam sebuah serangan rudal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun