Penjarahan dan perampokan makin hari makin marak di Kota Petra. Banyaknya pendatang dari Bangsa Romawi membuat keadaan masyarakat Petra menjadi kacau.
"Mari Tuan, Myrrh nya. Silakan boleh dicoba." ucap Teana sedikit berteriak menawarkan barang dagangannya kepada setiap orang yang melewatinya.
Sementara itu Rashad dan Galata mengamati Teana dari atas kuda mereka. Sedangkan rombongan yang lainnya berjalan lebih dulu. Berada tak jauh di depan.
Tiba -- tiba seseorang mendatangi Teana. Seorang wanita berkerudung coklat.
"Nak, bolehkah aku tahu apa yang kau jual itu?
Ini Myrrh Nyonya. Apa Nyonya mau beli? ucap Teana ramah sambil menyodorkan sebuah kendi kecil dari keramik.
"Myrrh? Apa itu?" tanya wanita itu sambil membetulkan letak kerudungnya.
"Oh ini adalah getah pohon Nyonya. Getah pohon Myrrh yang sudah disuling. Berkhasiat untuk mengobati segala penyakit." jawab Teana menjelaskan barang dagangannya
"Hmm... Jadi ini adalah getah pohon?" jawab si wanita sambil mengamati kendi yang baru saja diberikan oleh Teana kepadanya. Lalu ia membuka kerudung coklatnya dan membuka penutup kendi yang berisi cairan Myrrh. Mendekatkan hidungnya ke mulut kendi kecil yang terbuat dari keramik itu.
"Harum sekali baunya. Aku menyukainya." ujarnya pelan.
"Nyonya benar sekali. Myrrh ini bisa juga dipakai sebagai parfum karena harum baunya. Atau diminum untuk mengobati segala jenis penyakit. Cukup masukkan beberapa tetes Myrrh kedalam air minum. Khasiatnya langsung terasa Nyonya." ucap Teana menjelaskan.