Supardi beranjak dari tempatnya, menuju batu kecil yang tak jauh dari tempatnya semula. Meraih tas nya dan merogoh isinya untuk mengambil sesuatu.
“Dapat…” gumamnya dalam hati.
Setelah ia mendapatkan barang itu, iapun kembali ke tepian kolam. Meraih senar dan bersiap – siap memotong senar itu.
Akan tetapi ketika Supardi hendak memotong senar pancingnya, tiba – tiba senar itu melilit tangan kiri Supardi. Kuat sekali. Belum sempat Supardi memotongnya, ia terjungkal kedalam kolam.
“Aaargh………” teriaknya.
Byuuuur…
Dalam tiga menit, air kolam langsung tenang kembali. Tak satupun orang yang mengetahui kejadian ini.
Haripun mulai gelap.
***
“Kakang… Bangun Kang.”
Suara seorang wanita terdengar sayup – sayup. Menerobos masuk lewat lubang telinganya, bergema dalam gendang telinga Supardi hingga akhirnya sampai ke otaknya.