Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangda

30 September 2016   11:16 Diperbarui: 30 September 2016   11:24 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Memuaskan sekali. Tahun ini panen kita akan melimpah ” balas I Wayan Suardika.

“Kalau begitu besok pagi aku akan ke Pura untuk sembahyang. Memanjatkan rasa syukur kepada Dewata atas hasil panen yang melimpah ini.

“Sebaiknya kau ajak anak kita, jangan kau berangkat sendirian” ucap suami Ni Kadek Suasti.

“Iya, sebaiknya memang begitu “ balas Ni Kadek Suasti.

Matahari perlahan lenyap dibalik awan. Senja mulai nampak di langit Bali. Burung – burung mulai beterbangan kembali ke sarangnya masing – masing. Udara mulai terasa dingin.

“Aduh….” teriak I Wayan Suardika dalam teriakan kecil.

“Kenapa aji ?” tanya Ni Kadek Suasti.

“Tidak apa – apa, mendadak lengan kananku sakit seperti digigit semut” ucap I Wayan Suardika sambil memegangi lengan kanannya yang nyeri.

“Sini coba aku lihat” ucap istrinya sambil membuka lengan baju kanan suaminya.

“Bagaimana?” tanya I Wayan Suardika.

“Aaah… tidak ada apa – apa kok, mungkin itu Cuma nyeri otot saja aji” ucap istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun