Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangda

30 September 2016   11:16 Diperbarui: 30 September 2016   11:24 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kapan ?” tanya iwanya.

“Bulan depan saat piodalan Pura Dalem”

“Baiklah, aku tunggu. Kebetulan aku juga ikut piodalan itu”

Seminggu setelah pertemuan dengan iwanya. Anak Agung Raka Sidan berusaha memutar otak. Namun tetap saja ia menemui jalan buntu. Hingga akhirnya ia bertekad untuk melenyapkan iwanya sendiri. Ia tidak memperdulikan akibatnya kelak. Lebih baik ia mati daripada kehormatan keluarganya diinjak – injak oleh orang lain.

“Piodalan…..” gumamnya dalam hati.

***

Seminggu menjelang Upacara Piodalan Pura Dalem, Anak Agung Raka Sidan menemui I Nyoman Abdita – pemuka adat desa. Dengan mengenakan kemeja putih dan udeng berwarna putih ia berangkat menuju rumah pemuka adat desa itu. Ia bermaksud menanyakan siapa saja yang mengisi acara Piodalan Pura Dalem minggu depan.

“Jadi, penari Rangda nya adalah iwa?” tanya Anak Agung Raka Sidan.

“Iya Bli, benar. Posisi penari Rangda telah diisi. Jadi kau tidak bisa menggantikannya” jawab I Nyoman Abdita.

“Apakah aku tidak bisa ikut berpartisipasi dalam Piodalan besok ? tanya Anak Agung Raka Sidan sedikit memohon.

“Mmm… Sebentar “ jawab I Nyoman Abdita sambil mengernyitkan dahinya untuk berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun