Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangda

30 September 2016   11:16 Diperbarui: 30 September 2016   11:24 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Terimakasih”

Tanpa sepengetahuan siapapun, Anak Agung Raka Sidan membuka kotak itu. Didalamnya tersisa satu keris. Yang memang keris itu untuknya. Ia mengambil keris yang telah disucikan secara ritual dan memasukkan kedalam tasnya. Kemudian ia mengeluarkan keris yang ia siapkan sebelumnya. Keris tanpa penyucian. Lalu menyelipkannya di pinggangnya.

“Mati kau Rangda…. ” Gumam Anak Agung Raka Sidan dalam hati. Dengan senyum tersungging di bibirnya.

Aji : Ayah

Biyung : Ibu

Piodalan : Perayaan hari suci di pura yang dilakukan secara periodik.

Taksu : Energi spiritual dari Tuhan

Pawintenan : Upacara penyucian diri

Trajangan : Balai tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun