Tokk ... Tokk ... Tokk ...
Suara ketokan pintu tanpa salam dan sapa.
Tak menunggu waktu lama, pintu itu terbuka dengan sendirinya.
Nampak gadis dengan gamis ungu nan elok dan sepatu khas andalannya Flatshoes coklat melaju masuk ke Ruangan Arkan di rawat.
"Nai ... ?" Mata Arkan penuh binar kebahagiaan, kekasih yang ditunggunya kini datang menjenguknya
Tanpa menunggu perintah, Dito bergegas meninggalkan mereka berdua.
Arkan menatap gadis itu dengan penuh tatapan kerinduan, matanya tertuju pada hijab yang dikenakan Naila, hijab abu tua yang pernah Arkan berikan untuk Naila kini ia kenakan.
"Nai ... Kamu kemana saja? Dito bilang Nai ngga jenguk Arkan benarkah.?"
" Kan ... ada janji yang telah aku buat, tanpa aku sadar."
"Janji?" Â Arkan keheranan
"Dan kini kamu selamat, maka aku harus menepati janjiku."
" Apa maksudmu Nai, kita tak pernah membuat janji sebelum ini, Aku ke Bali juga ingin menjemputmu pulang kan?" Arkan semakin linglung